KERACUNAN AIR (Water Intoxication)
Di dalam pemahaman umum masyarakat kita seringkali mendengar anjuran
untuk banyak minum air putih supaya fungsi ginjal tetap baik. Pandangan
ini tidak salah, namun juga tidak sepenuhnya benar. Bila kurang minum,
akan menyebabkan batu ginjal dan kerusakan pada ginjal. namun bila minum
terlalu banyak juga akan menyebabkan masalah yang dikenal dengan
istilah Water Intoxication (keracunan air) dan dapat menyebabkan
kematian.
Apa yang dimaksud dengan Water Intoxication ? Definisi
sederhananya adalah gangguan fatal pada fungsi otak yang terjadi ketika
keseimbangan normal elektrolit pada tubuh dipaksa keluar dari batas
wajar karena minum yang berlebihan.
Bagi mereka yang menjalani hidup sehat dengan minum air
secukupnya, tidak perlu merasa khawatir dengan mengkonsumsi air putih.
Sebagian besar kematian yang terjadi karena Keracunan Air (Water
Intoxication) terutama diakibatkan oleh kontes minum dengan mengkonsumsi
air lebih dari 10 liter dalam waktu yang singkat.
Bagaimana Keracunan Air terjadi ?
Cairan tubuh kita mengandung elektrolit (utamanya mengandung sodium
seperti sodium chloride) dalam konsentrasi yang harus terjaga dalam
batas yang kecil. Air masuk dalam tubuh kita secara oral dan keluar dari
tubuh terutama melalui urine dan keringat. Jika air masuk dalam tubuh
lebih cepat dari kemampuan tubuh untuk mengeluarkannya, cairan tubuh
menjadi terlarut dan terjadi pergantian yang berbahaya pada keseimbagan
elektrolit.
Sebagian besar keracunan air disebabkan oleh hyponatremia, yaitu proses
pelarutan sodium yang terlalu cepat di dalam plasma darah, dimana
selanjutnya menyebabkan terjadinya pergerakan osmotik (penembusan cairan
melalui dinding sel) dari cairan diluar sel dengan cairan didalam sel.
Sel mengalami pembengkakan akibat tekanan perubahan osmotik dan
menyebabkan berhenti berfungsi. Ketika hal seperti ini terjadi pada
pusat sarat dan otak, hasilnya ada keracunan air.
Sebagai tambahan, banyak sel di dalam tubuh yang mengalami cytolysis,
dimana membran sel yang tidak dapat bertahan terhadap kehancuran karena
tekanan osmotik yang tidak wajar, membunuh sel tersebut. Gejala awalnya
termasuk sakit kepala ringan diikuiti rasa pening dan mual, muntah,
sakit kepala dan atau badan merasa meriang. Plasma sodium berada pada
level dibawah 100 mmol/L (2.3g/L) seringkali menyebabkan cerebral edema
(kebocoran pembuluh darah diotak), seizures (serangan jantung
tiba-tiba), koma, dan kematian dalam beberapa jam setelah kelebihan
minum air. Seperti halnya keracunan alkohol, perkembangan dari gejala
awal ke tingkat parah dapat terjadi dengan sangat cepat bersamaan dengan
masukknya air dengan cepat ke dalam tubuh melalui pencernaan atau
pembuluh darah.
Seseorang dengan 2 ginjal yang sehat dapat mengeluarkan sekitar 900ml
(0.24 gal)/jam. Mengkonsumsi sedikitnya 1.8 liter air (0.48 gal) pada
satu kali duduk dapat menyebabkan gangguan yang fatal untuk orang yang
menjalani diet sodium rendah, atau 3 liter (0.79 gallon) untuk orang
yang diet normal. Bagaimanapun, hal ini harus disesuaikan dengan
besarnya kehilangan air melalui jalur lainnya. Contohnya, seseorang yang
berkeringat sangat banyak mungkin kehilangan 1 L/jam (0.26 gal) air
hanya dari berkeringat saja, karenanya meningkatkan lebarnya jalur untuk
keracunan air. Masalahnya lebih rumti ketiak jumlah elektrolit hilang
melalui urine atau keringat, dimana kadarnya berbeda dan dikontrol oleh
mekanisme pengaturan tubuh.
Keracunan air dapat dicegah dengan mengkonsumsi minuman isotonik yang
banyaknya sebanding dengan jumlah air yang dikeluarkan. Akan tetapi,
berapa banyak konsentrasi elektrolit yang dibutuhkan sangat sulit untuk
ditentukan dan berfluktuasi dengan berjalannya waktu, dan semakin lama
jangka waktunya, semakin kecil perbedaan yang mungkin mencukupi untuk
menghasilkan ketidakseimbangan elektrolit dan keracunan air.
Sodium bukan satu-satunya mineral yang mengalami pelarutan berlebihan
dari meminum air secara berlebihan. Magnesium juga dikeluarkan melalui
urin. menurut National Institute of Health, "Kekurangan magnesium dapat
menyebabkan perubahan metabolisme yang berperan dalam serangan jantung
dan stroke". Magnesium dalam pembuluh darah digunakan dalam cardiac
care units untuk mengatasi cardiac arrhythmias (aktivtas elektrik tidak
normal pada jantung)
Pencegahan Keracunan Air
Water intoxication atau keracunan air dapat dicegah apabila seseorang
mengkonsumsi air dan elektrolit dalam batas wajar kemampuan tubuhnya
dalam memproses air yang masuk ke dalam tubuh atau sebanding dengan air
yang dikeluarkan tubuh melalui keringat maupun urin. sistem pengaturan
tubuh menyediakan batas toleransi yang tinggi terhadap tingkat keamanan
apabila kedua hal tersebut mengalami ketidakseimbangan. tetapi beberapa
kegiatan yang berlebihan seperti kerja fisk yang berat secara terus
menerus, menjadi sama halnya dengan sakit, dapat menyebabkan
ketidakseimbangan sistem ini. hindari situasi yang dapat menyebabkan
keluarnya keringat untuk waktu yang lama dan berlebihan. Minum minuman
yang dapat menggantikan ion tubuh yang hilang dapat juga mencegah
keracunan. Makan secara teratur dapat memenuhi elektrolit yang
dibutuhkan.
Minuman untuk olahragawan menjadi sangat populer di kalangan atlit
karena dapat menyediakan elektrolit yang hilang dari tubuh agar tubuh
tetap tahan untuk latihan dengan waktu lebih lama. Minuman tersebut
menjaga keseimbangan tubuh dan membawa kadar cairan yang tepat.
Bagaimanapun, tidak semua jenis minuman yang diiklankan untuk olah raga
cocok untuk tujuan ini, dan saran dari orang yang profesional atau
dokter perlu dipertimbangkan untuk alasan tersebut.
Sebagai catatan bahwa orang yang sedang sangat kehausan, lebih sensitif
terhadap penyusutan kadar air dibandingkan perubahan elektrolit.
Karenanya, sangatlah mungkin untuk menyebabkan keracunan air saat
berusaha memuaskan kehausannya, jika meminum air dalam jumlah besar pada
jangka waktu yang singkat. Penurunan berbahaya pada jumlah elektrolit,
seperti hyponatremia yang mengarah ke keracunan air, tidak akan
berpengaruh pada rasa hausnya jika seseorang sudah melepaskan rasa
hausnya..
Bagi mereka yang sedang mengalami kehausan karena keluarnya keringat
yang berlebihan sehubungan dengan pekerjaan yang terlalu berat atau
tekanan panas suhu udara, maka meminum air putih untuk mengatasi
kehausan menjadi lebih penting dibandingkan menghindari keracunan air
karena kehausan adalah yang umum sedangkan keracunan air adalah hal yang
langka terjadi. seseorang seharusnya tidak pernah menghindari minum
saat sedang kehausan, walaupun langkah lainnya harus diambil untuk
memastikan elektrolit yang terbuang bisa digantikan secukupnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar